TGH Mahalli Fikri: TGB Zainul Majdi Tinggalkan Partai, Membuka Babak Baru Politik NTB
TGB Zainul Majdi, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikenal dengan akronim TGB, telah menyatakan pengunduran dirinya dari Partai Demokrat pada tanggal 27 Februari 2023. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan membuka babak baru dalam peta politik di NTB. TGB sendiri menyatakan alasannya meninggalkan Partai Demokrat adalah karena ketidaksesuaian visi dan misi dengan partai tersebut.
TGH Mahalli Fikri, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, memberikan tanggapan terhadap keputusan TGB tersebut. Dalam wawancara dengan media, TGH Mahalli Fikri menyatakan bahwa dukungannya kepada TGB tetap kuat meskipun TGB sudah tidak lagi berada di Partai Demokrat.
"Saya tetap mendukung TGB, baik dalam konteks politik maupun dalam menjalankan aktivitas sosial keagamaan," ujar TGH Mahalli Fikri.
TGH Mahalli Fikri juga menambahkan bahwa dukungannya terhadap TGB tidak terkait dengan partai politik mana pun. "Saya mendukung TGB karena saya melihat dia sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi dan peduli terhadap masyarakat," jelasnya.
Kepergian TGB dari Partai Demokrat menjadi topik hangat di NTB. Banyak pihak yang berspekulasi mengenai langkah politik TGB selanjutnya. Beberapa pihak memperkirakan bahwa TGB akan mendirikan partai politik baru atau bergabung dengan partai politik lain.
Namun, TGB sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai langkah politiknya selanjutnya. Ia hanya menyatakan bahwa dirinya akan terus fokus pada upaya membangun NTB melalui berbagai kegiatan sosial keagamaan.
Analisis:
Keputusan TGB meninggalkan Partai Demokrat bisa dimaknai sebagai sebuah strategi politik untuk mendapatkan posisi yang lebih strategis dalam peta politik NTB. TGB dikenal sebagai sosok yang berpengaruh di NTB, sehingga keputusannya ini bisa saja menjadi pembuka jalan untuk meraup suara yang lebih besar pada Pemilu mendatang.
TGH Mahalli Fikri yang juga merupakan tokoh berpengaruh di NTB, memberikan dukungan yang kuat kepada TGB. Hal ini menunjukkan bahwa TGB masih memiliki basis massa yang kuat di NTB, meskipun sudah tidak lagi berada di Partai Demokrat.
Kesimpulan:
Keputusan TGB meninggalkan Partai Demokrat merupakan momentum penting dalam peta politik NTB. TGB memiliki potensi besar untuk menjadi tokoh politik yang berpengaruh di NTB, dan dukungan dari TGH Mahalli Fikri menunjukkan bahwa TGB masih memiliki basis massa yang kuat untuk mencapai tujuan politiknya.
Kata Kunci: TGB Zainul Majdi, TGH Mahalli Fikri, Partai Demokrat, Politik NTB, Pemilu, MUI NTB, Dukungan, Strategi Politik, Basis Massa.